Wednesday, August 24, 2011

Teori Entitas

Keberadaan beda dan sama masih terus menjadi diskursus filasafati setidaknya sampai Marx memunculkan filologi komunisnya. Definisi sama dan beda menjadi sebuah rangkai simpul yang paling diminati untuk terus diperbarui. Atas sebuah keputusan dalam kerangka marxis, ia menjadi definan dominan yang keberadaannya dapat diibaratkan sebagai sebuah pangkal batang utama. Sementara akar-akarannya yang menjalin simpangan itu, terus menerobos menjajari alam atheisme yang dalam.

Perbedaan dan kesamaan adalah sebuah kepingan dua sisi yang kemudian tak bisa dipisahkan each other. Sebab sejatinya sesuatu akan terdefinisi sebagai dirinya sendiri, sebuah manggis dalam sebuah keranjang manggis bersama manggis-manggis yang lainnya akan terus jadi dirinya, walaupun ia hanya terlihat sebagai 'segolongan' manggis. Seekor bebek diantara bebek lainnya yang diasuh tuannya, tetap jadi dirinya yang untitled walaupun iya hanya dikenali sebagai 'sekelompok' bebek.

Maka manggis meng-entitas jadi segolongan manggis dan bebek meng-entitas sebagai sekelompok bebek. Manggis manis? Manggis masam? bebek kampung? Dan selanjutnya, sekeranjang manggis yang ini jadi entitas manggis masam walaupun di dalamnya ada sebuah manggis yang manis. Ini entitas, maka ia tak terlihat

...flow down.. wait for a moment, I've got some bored area of me, this isnt as easy as i think

No comments:

Post a Comment