Tuesday, February 15, 2011

Speechless

Saya, dia, kamu, mereka, kami dan kita memang samasaja. Oleh karena sama terlahir dari seorang 'beliau' yang manusia. Oleh karena bagian jiwa yang merangkak perlahan, mengimani bahwa perputaran jagat menjerumuskannya dalam harmoni yang tak diketahuinya.

Saya, dia, kamu, mereka, kami dan kita memang samasaja. Oleh karena siklus putar peradaban terpaksa merangkul jejakannya. Di tanah basah, kehujanan, diguyur hasut dan impuls pikir yang tak terelakkan. Sama saja, anda melihat saya pun melihatnya.

Lalu saya, dia, kamu, mereka, kami dan kita memang samasaja. Yang ketika di sulut cinta jadi merona. Atau didera amarah seketika beringsut merah. Mungkin tidak, oh ya, saya rasa iya.

Ketika saya, dia, kamu, mereka, kami dan kita samasaja. Terjebak dalam ruangan penuh debu. Disana-sini, ada laba-laba merah menggerogoti pintu-pintu dan kuncian. Dan saya, dia, kamu, mereka, kami dan kita sama saja.

Dia dan kamu bergandengan tangan, mereka dan kami melolongkann harapan agar dikeluarkan. Sementara saya dan kita, jadi sibuk membenahi ratap dan kepalsuan.

Disini kita jadi sama berbedanya. Yang ketika anda berbuat, saya membersihkan!

No comments:

Post a Comment