Monday, July 18, 2011

HUMOR CANTIK!

Jika saja kalian mau percaya padaku bahwa semilir dingin angin pagi kota Malang sudah tak lagi menyejukkan bagiku. Dan jika saja aku percaya bahwa kalian akan percaya jika kukatakan, "deretan toko yang di depannya terpampang papan 'closed' itu telah meraksasa menudingku berbuat dosa yang amat besar pagi ini". Maka akan kunyatakan bahwa dua kalimat di atas itu bukanlah rangkaian kata konotan dalam aliran impulsku yang tengah bergolak parah. Angin kota Malang bulan Agustus ini memang tengah membumbung menggodok kedua pipiku hingga matang dan pintu-pintu kaca sepanjang jalan Gajayana itu pula memang tengah menatapku seram seraya bersorai ramai, "jam enam lewat tiga menit! Kamu TELAT!"
.......
Aku tergesa menjajaki jalan lebar di sisian gedung Fakultas Ekonomi. Sekarang pukul enam lewat sebelas menit dan jadwal apel pagi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya adalah pukul enam TEPAT. Aku memang parah karena baru terbangun pada pukul lima pagi tadi. Aku memang - PARAH.
Segalanya disini memang berkadar lebih dan kali ini aku harus menanggung kepedihan sebagai imbasnya. Gedung orange pudar Fakultas Ekonomi telah berhasil kulewati dalam waktu dua menit dengan bantuan kedua kaki yang di setting berlari speed maksimum. Ya, ini memang berlebihan. Sungguh benar nyata kesungguhbenaran kenyataan lebihnya.
Seorang senior memandangku kejam sejak dari kejauhan. Kedua lengannya masuk ke dalam kantong jas almamater hijau lumutnya yang abstrak menuju degradasi biru. Sementara di bagian atas lengan kanannya melingkar ben merah yang berlagak mengejek menakutkan. Sampai pada akhirnya kami hanya berjarak 50 senti saja,
"Kamu telat?!" ujarnya sedikit diskriminatif - berhubung itu pertanyaan yang sudah jelas apa jawaban logisnya
Aku menggerutu sebal, kenapa tadi malam harus main game sampai lewat jam dua pagi! aiiih!
"Ikut saya." katanya lagi
Ia lalu berjalan sok keren menggiringku yang melangkah repot akibat baru menyadari sweater hitam - tanda perjuangan di jalan raya menerobos sekian kilometer udara dingin batu - malang di atas motor - yang masih kukenakan dan harus segera kulepaskan sebelum pandangan sinis sang senior menempeleng harga diriku. Maka aku masih mengejar langkah sok-nya itu dengan terseok sedikit - nggak banyak-banyak lah, ngapain juga hhrrsshh.
............
Sebagai mantan senior aku memang mafhum bahwa yang seperti ini akan terjadi sebagai suatu simultansi masa lalu. Sekaligus sebagai sebuah ekses kesejarahan yang kemudian menisbatkan dirinya pada retorika soal bab nalar penduduk lama ke penduduk baru. Ekses yang kemudian tetap saja tak menyenangkan bagiku. Seberapa hebat pun alur registrasi, ujian serta daftar ulangnya. Gila, aku mulai kembali tak bisa membedakan daftar dan ulang, atau semester pendek dan huruf A di sistem IPK. Maka pada titik ini, dapat kupastikan bahwa PK2 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tahun 2010 telah berhasil membuatku GILA.

No comments:

Post a Comment