Thursday, January 6, 2011

nge-Aca Ucu

Saya masih saJa kehilangan nalar menulis yang biasa saya gunakan dulu. Dan kali ini, akan saya coba melumasinya dengan teknik "sebenarnya saya tak tahu ingin berbicara apa" seperti yang Tony Buzan katakan dalam training public speakingnya. Agar kemudian, berbagai nalar dapat muncul dari mata airnya yang kini terasa kering dan kusut!

Mungkin karena banyaknya dosa atau angkuh yang menggejala disini. Mungkin karena saya jadi jarang menangis di malam hari. Mungkin karena terbuai oleh kekosongan ikatan persahabatan. Oh, ya? Saya tak tahu pasti.

Seakan sebuah tembok super tebal menghalangi pandangan saya kepada Rabbul Izzati. Seakan pelukan malam kini diiring bisikan kebencian. Entah, seakan rumput tak mau lagi saya ajak bicara. Dan seakan reranting tak sudi bunga-nya disentuh si dzalim ini. Astagfirullahal'adzim.
Lalu saya hanya sekedar ingin menangis saja, tanpa air mata; yang dikikis tawa gila.

.................

Finally, there's the time to get the chance.
I do never agree. That I've to be.
This is the 'thing'
While everyone ask me
While my own ask mine
one word; IKAN!

No comments:

Post a Comment