Jadi gini, dia pergi kesana kemari mencari-mencari. Yang disananya kucari-cari tanpa henti, ternyata tanpa arti. Ah, gila, jadi dimana yang kesana kemarinya itu dicari? Sampai hati biarkan berjuta-juta pikir mengawang pergi. Mengambil impuls yang menusuk, mengaliri sinaps yang menyerusuk masuk, mati.
Parah, dipikirnya aku menyerah saja. Diam tak pernah berkata-kata, dari mulut antah berantah. Gila, dipikirnya aku biasa saja. Yang kesana kemarinya tiada juga bisa dipaksa.
Saudariku, where are you?
#guling-guling-galau#
No comments:
Post a Comment