Thursday, February 28, 2013

Kerja Paruh Waktu

Ada sebuah dalil, bahwa jiwa lebih prestisius dari ketundukan sebenarnya. SEbab jiwa itu khusyuk dan ketundukan itu kadang cuma manipulasi semata. Kadang cinta itu hany asekedar perasaan dan perbuatannyalah yang dihitung pertanggungjwaban. Gatal. MIris pikiran. Hati-hati terhadap hati, kata Ahmad Dhani.
Bagaimana bisa satu hati berdiam dua kekhusyukan, bagaimana bisa satu jiwa bekerja sendri untuk frekuen getarannya. Kerja-kerja paruh waktu kekhusyukan. Kerja-kerja paruh waktu kesombongan. Kerja-kerja paruh waktu akal dan pikiran. Membangkang, satu dan lainnya.
Bagaimana bisa pengkhianatan cuma hanya sekedar hati saja. Bagaimana bisa keangkuhan dipoles sedemikian rupa. Ah, gila, gila, gila. Aku gila karena terlalu banyak berharap dan merancang kegilaan manusia. Sadar.

No comments:

Post a Comment