Oleh: Alfajriwasntd13
Dering asap malam membumbung membasahi
Sarat hitam yang di endus kabut putih aurora penghujung cakrawala
Berpendar kerlip, jadikan nyata wujud jasadku atas musikalisasi bumi manusia
Dan aku luruh dari perpaduan harmoninya
Entah, cinta, yang dicacah hitungan prisma
Yang ada dalam setiap bait para melanchole
Entah, anyir cinta yang digenggam asa
Yang ada dalam tarikan cerah gemintang malam hari
Tahukah, bahwa aku tak ingin lagi berkata cinta
Karena aku tak mengerti
Alur persepsinya, bisa membuatku minta ampun setengah gila
Ketika kau katakan, yang kemarin lalu
Ketika kau bunyikan, petikan nada suaramu
Ketika ada nyatanya, terbentuk frase dalam tulisan laut biru
Sebab bagiku tak ada selain cinta yang kupahami
Yang alur persepsinya, tak akan sampai tega membuatku minta ampun setengah gilla
Ketika ku bacakan ayat hijaiyahMu yang tinggi
Ketika ku mainkan jejakan tanah basah di lini
Ketika ada serasah nyata menyelusupi dinding hati
Ku tak ingin berbicara tentang kaca lagi
Tak juga malam ini
No comments:
Post a Comment