Bahwa bersedih itu jauh
lebih indah. Lebih khusyuk, lebih bersyukur. Bahwa ia Cuma sesaat saja. Kembali
menyadari bahwa tak memiliki siapapun, apapun, karena tak mengenali mereka, Karena
tak memiliki hak untuk marah pada siapapun, apapun. Untuk memulai
kembali. Yang mati suri.
Membuat segala sesuatunya
menjadi lebih bermakna. Mengumpulkan energy, membagi-bagi. Bercerita bahwa,
hatiku jadi selembab kapas terbang, dihempas udara bermuatan liquid mikrotik, merasuki, hampir saja basah,
tapi tidak. Lakukan saja, jangan terlalu dipikirkan, nasehatnya. No action
talk only, kan. Haha iya, mungkin banyak benarnya.
Menuliskan, mencari-cari. Bertambah licik lalu menari-nari. Gila kesana
kemari.
Memulai segalanya dengan lebih indah, mendekatkan diri kembali
padaNya. Tak suka bergumul dengan manusia, cukup pusing mendengar celotehan
mereka. Mungkin ada benarnya, aku tak patut dalam banyak hal, tak menyenangkan
seperti mereka.
Berbusa-busa bicara soal pemikiran, ternyata tak mampu dicerna
dalam akaran. Sampahan.
No comments:
Post a Comment