Sebuah gerakan pembaruan, bagaimanapun tak boleh memproduksi seruannya sendiri. sebuah gerakan pembaruan, bagaimanapun semestinya bergerak merapatkan diri dalam medium yang coba diperbaruinya. Gerakan pembaruan itu laksana propaganda Hudzaifah ibnul Yaman usai dialog monumentalnya di Kufah. Gerakan itu sejatinya berangkatnya Usamah atas turunan kebijakan Abu Bakar ra.
Masih ingatkah bahwa hanya ada satu golongan yang selama dari 73 lainnya? Ingatkah bahwa umat ini akan jadi buih, mengambang terhempas. Lalu selayaknya makanan yang diperebutkan. menemui sebuah tanjakan sunnah bahwasanya pemapanan atas orang banyak membutuhkan kerja keras yang lebih lagi. menemui sebuah dilematika kontekstual yang terpaksa mengantarkan kita pada suatu kerangka historial, bahwa yang sedikit itulah yang berkualitas baik. Bahwa hanya sedikit dari ummat yang belakang ini, yang akan masuk surga. Bahwa hanya segolongan dari umat ini yang jadi penyeru dan panglimanya.
No comments:
Post a Comment